Jumat, 09 November 2012
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـــــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Kepada
Suamiku Tercinta
di
Syurga kasih sayang
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu..
di
Syurga kasih sayang
Entah dengan apa ku harus menggambarkan segala rasaku padamu..
Tak cukup dengan untaian kata,
dan barisan kalimat indah..
Tak mampu tergambar dengan
pewarna apapun, semuanya terlalu indah..
Tak kan ada kanvas yang mampu
membingkai semua warna tentangmu..
Karena kau begitu indah disini..
dihatiku..
Tahukah betapa besar rasa
syukurku, ketika Allah memilihku menjadi pendampingmu..
Tak pernah ku merasa cukup
mensyukuri nikmat itu..
Batapa bahagiaku ketika kau
memilihku diantara sekian banyak bidadari yang jauh lebih indah di luar sana..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku..
Kau tahu dengan sangat tahu, aku hanya wanita dengan segala keterbatasan. dan kau tetap memilihku..
Duhai lelaki pilihan Allah untukku..
Tahukah betapa buncahan di dada
ini seakan ingin meledak, membawaku ke awan yang hanya mampu kuekspresikan
dengan air mata.
ketika dari lisanmu kau sebut
namaku dalam lantunan ijab kabul yang suci.
ketika itu pula ku abdikan diriku
padamu, dengan segala ketundukan yang kumiliki..
dan kau tahu, bahwa akan ku
patuhi inginmu selama tak bermaksiat pada sang maha Kasih, Rabbul izzati..
Duhai Lelakiku, penghias mata dan hatiku..
Tak pernah ku lalui tiap hari,
tiap jam, tiap detik kecuali kulalui hanya dengan jatuh cinta padamu..
Tak akan pernah berkurang rasa
ini padamu, karena disini di hati ini kaulah yang terindah..
Dan akupun berharap dengan segala
kekuranganku, kau sudi menjadikanku perhiasan terindah di mata dan hatimu..
Aku tahu, diri ini tak jelita dan
tak se cerdas Aisyah, apa lagi setakwa Khadijah, Namun sungguh ku akan belajar
mencintaimu seperti mereka, cinta yang terbingkai atas namaNya..
Kasihku, pewarna terindah dalam hidupku..
tahukah betapa tiap pagi kulalui
dengan rasa cemas melepasmu pergi, sungguh bukannya ku tak percaya pada
kesetiaanmu.
Namun mungkin karena cinta ini
begitu besar padamu, dan akan berakhir dengan pelukan penuh rindu ditiap
senjaku..
menyambutmu dengan segenap rindu
dan cintaku.
Pelipur laraku..
Aku pun tahu betapa lelah dan penat harimu, bergelut dengan rutinitas kerjamu..
Kau lalui dengan penuh keikhlasan
demi aku, demi anak kita [calon], demi kami amanahmu dariNya..
Sungguh, katika kau lelap dalam
tidurmu, aku menangis menatapmu dalam wajah lelahmu..
betapa ku hargai tiap tetesan
keringatmu, bukan berapa banyak yang telah kau beri, namun berapa banyak cinta
dalam tiap tetes keringatmu, dalam tiap lelahmu.. Dan aku selalu merasa cukup
dengan itu..
Cintaku, labuhan hatiku..
Gandeng tanganku ke JannahNya..
Jangan segan membangunkanku di
1/3 malam terakhir, bersama kita mengarungi samudra cinta dalam lautan dzikir..
jangan pernah segan menegurku
dalam tiap khilafku, aku adalah wanita bisa, ada kalanya ku berbuat salah
padamu, maka bersabarlah padaku, jangan membentakku atau membiarkanku..
kau tahu aku adalah kaum yang
tercipta dari tulang rusuk yang bengkok..
Tatap mataku dengan cintamu,
genggam tanganku dan nasihati aku dengan lembut. kau akan menemukanku menangis
dalam dekapanmu.. dan kau akan kembali memiliki hatiku..
Kasihku dunia akhirat..
Kau adalah nahkodaku, kemana kau
mengarahkan haluan rumah tangga kita, disitu pula aku akan mengikutimu..
Maka jadilah imam yang baik untukku, Ajarkan aku mencintaimu karenaNya..
Ridholah padaku, maka Rabb
kitapun akan Riho padaku..
Mudahkanlah jalanku ke
JannahNya..
Label: ♥ Milad Akhi
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)