Rabu, 02 Januari 2013

♥ Zira Dan Azel


Assalamu'alaikum ww chum.... ♥

Opname di rumah sakit itu ada sisi positifnya loh!!!
Selain kita bisa di rawat, juga dapat kenalan baru. Hehehehehehe

Jadi inget Azel, bayi perempuan yang lahir dengan berat 3,4 kg dan panjang 51 cm itu dilahirkan oleh ibu yang bernama Yustiani yang kebetulan seruangan denganku. Anaknya diberi nama Azelia …bla-bla-bla #lupa. Azel itu lahir tanggal 28 siang hari, beda 1 hari dengan Yumna (Zira) yang lahir tanggal 29 dini hari. Hehehhee

Azel dan zira beda banget kelakuannya.
Dari tubuh aja Azel lebih besar di banding Zira. Kemudian Azel itu ringan banget tangisnya (Sering nangis, rewel dan sensitif dengan ribut-ribut), sedangkan Zira, sabar banget. Suara Zira pun kecil dan lembut dibandingkan Azel… mungkin karena Zira lebih kecil kali yah.

Pernah suatu hari, sedikit kesel sih tapi mau gimana lagi.
Nah, aku dan misua lagi dikamar mandi buat bersihkan tubuh+ganti stagen+ganti pembalut #bersih-bersihlahceritanya.
Zira udah tidur tenang di dalam tempat tidur bayi.
“Biar saya jagainlah Zira mbak” kata mertua mba’ Yustina (Embahnya Azel)
Dengan senanglah aku dan misua ke kamar mandi yang g jauh dari tempat tidurku. Baru 5 menit di dalam kamar mandi, terdengar suara tangisan bayi. Rasa-rasanya seperti suara Zira, sebab kalau suara Azel pasti lebih besar dari suara tangis itu.
Aku dan misua mempercepat diri untuk segera keluar, takutnya Zira menangis.

Dan “kreeeeeeek” pintu kamar mandi dibuka.
Zerrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr… Benar sekali tebakan kami. Zira menangis. Sendiri di dalam box bayi.
GGGGrrrrrrrrrrrrrrrrrr… rada kesal dengan si mertua tadi yang janji mau jagain Zira.
Tega banget dia ngeliat Zira nangis sesenggukan begitu. Keseeeeeeeeeeellllllllllll bertubi-tubi #Astaghfirullah
Segera Zira ku angkat dan kupeluk dengan penuh kehangatan, dan Alhamdulillah seketika ia berhenti menangis. Kasian anakku :(

But… it’s OK… itu Cuma kesel sesaat. Mereka sebenarnya keluarga yang sangat baik. Aku tau mereka tidak mengangkat Zira sebab Azel itu anaknya sensitif jadi mesti ektra dijaga, kalau gak nangislah dia kesian.
Walau gimanapun, aku senang sekali bisa kenal dengan keluarga mereka.

Jadi ingat lagi, pada saat mereka mau pulang ke rumah. Aku diberikan sayur katuk satu gelas. Alhamdulillah… pokoknya mereka baik sekali deh…
Dan sampai sekarang, aku dan mb” yustina masih sering komunikasi, walau hanya lewat FB.

ini Azel
ini Zira


0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates